Misteri Tumbuhan Pakis, Mampu Menyerap Zat Beracun
Anda
pernah melihat tumbuhan pakis yang suka muncul diantara tanaman lain? Baru-baru
ini para peneliti dari Universitas Florida
menemukan sejenis pakis yang sudah terakumulasi dengan racun dalam konsentrasi
tinggi. Pakis jenis Ptetis fitata ini setelah di observasi dan di teliti
di laboratorium menunjukkan pakis tersebut mampu menyerap zat beracun tersebut.
Hal ini juga diketahui setelah penelitian ternyata dalam tumbuhan pakis juga
ditemukan arsenat. Lena Ma, salah seorang peneliti dari Florida ini seperti yang ditulis Republika
menemukan bahwa pakis mampu menghisap arsenat secara mengagumkan. Hal ini
terbukti ketika pakis tumbuh di suatu daerah, maka konsentrasi arsenat di dalam
pakis mencapai 200 kali lebih besar di banding konsentrasi arsenat di dalam
tanah di mana pakis itu tumbuh. Bahkan bila dibandingkan kayu
chromium-coper-arsenic solution, penggunaan pakis jauh lebih baik. Lena Ma
mengambil contoh tanah berkayu. Semula kandungan arsenat dari tanah berkayu
besarnya 38.9 persen. Setelah di tanami pakis, kandungan tanah mengandung
7.5226 bagian per satu juta arsenat. Jadi, terjadi pengurangan hampir lima kali
lipat. Selain itu juga ditemukan bahwa pakis tidak hanya bekerja di daerah
yang kandungan arsenatnya besar. Ia juga mampu menyerap zat beracun dengan baik
pada konsentrasi arsenat lebih kecil dari satu bagian per satu juta.
Penggunaan
pakis untuk mengurangi kadar arsenat dalam tanah nyaris sesuai dengan ketentuan
EPA (Environmental Protection Agency). Agen ini menetapkan untuk ukuran standar
konsentrasi arsenat dalam tanah untuk kawasan industri yang banyak mengeluarkan
limbah adalah lima
bagian per satu juta. Penggunaan pakis hampir menyamai konsentrasi
ini. Mengapa tumbuhan pakis sampai mengakumulasi arsenat? Apakah ada
gunanya bagi tanaman? Sampai saat ini masih menjadi sebuah misteri. Hingga kini
Lena Ma dkk masih meneliti lebih jauh bagaimana racun ini di serap lalu di
distribusikan ke berbagai bagian tumbuhan. Menurut fakta yang ada 90%
arsenat terkumpul dalam daun dan tangkainya. Dan perlu juga diketahui, ternyata
ada sekitar 400 jenis tanaman yang mempunyai sifat seperti ini. Tentunya
penemuan diharapkan mampu membantu penyediaan air bersih, yang kadarnya makin
berkurang di kota-kota, karena air bersihnya banyak yang tercemar. Bagaimana?
Sumber
: Berita Iptek
tanaman yang bermanfaat bagi lingkungan. tetapi di samping manfaatnya tanaman ini menurut saya juga berbahaya karena terdapat arsenat di daun dan tangkainya. apabila hewan yg sedang kurang beruntung dan tidak sengaja memakan daun dari pakis ini maka akan fatal akibatnya. saran saya sebaiknya industri saja yang berusaha mengolah limbah supaya tidak berbahaya bagi makhluk hidup. karena tanaman pakis ini tergolong tanaman yang bercaun dan apabila di perbanyak untuk mengurangi limbah maka itu kurang tepat karena itu hanya memindahkan racun dari tanah ke tanaman dan tidak juga menghilangkan racunnya.trims
BalasHapus